Sudah lama sekali saya tak pernah posting tentang jalan-jalan, padahal banyak perjalanan yang sudah saya lakukan selama ini. Untuk kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman saya ketika sedang jalan-jalan ke Tulangbawang Barat, Lampung.
Sebenarnya ini adalah daerah yang tak jauh dari tempat saya tinggal, berhubung liburan sekolah sudah tinggal beberapa hari dan kesibukan pekerjaan memang cukup sulit untuk ditinggalkan. Saya dan keluarga berinisiatif untuk melakukan rekreasi di daerah yang dekat saja. Selain untuk menghibur keponakan yang sebentar lagi harus masuk sekolah, sekaligus sebagai ajang refreshing bagi keluarga. Pilihan jatuh ke Tulangbawang Barat.
Tulangbawang Barat adalah salah satu kabupaten di Indonesia, yang baru diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto pada tanggal 29 Oktober tahun 2008. Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Tulangbawang. Penghasilan utama dari penduduk di daerah ini adalah perkebunan karet, sawit dan bertani sawah.
Mayoritas penduduknya adalah pendatang dari daerah jawa, sunda dan bali. Dan seperti daerah-daerah lainnya, agama yang dianut penduduk mayoritas adalah Islam, lalu Hindu dari penduduk yang bersuku bali.
Meskipun pada saat awal Kabupaten ini menjadi kota pemerintahan yang baru masih banyak keterbatasan pada infrastruktur, tetapi perkembangannya terus berjalan dan sanggup menjadi daerah yang berkembang dengan cepat dan cukup menarik perhatian khalayak ramai. Hampir di semua bidang telah menunjukkan kemajuan.
Tujuan awal perjalanan kami adalah Tugu Megow Pak atau Tugu Empat Marga, sebuah ornamen relief yang sangat penuh makna tentang sejarah kerajaan Tulangbawang dan Megowpak Tulangbawang Barat. Sering juga disebut oleh muda mudi sebagai Tugu Naruto karena hampir menyerupai relief para Hokage pada cerita kartun Naruto.
Lalu kami melanjutkan ke Tugu Rato Nago Bersanding atau biasa disebut Tugu Naga, di simpang tiga kampung Keagungan Ratu, Panaragan Jaya, Tulangbawang Barat. Sebuah monumen tentang kejayaan kerajaan Tulangbawang yang digambarkan dengan sebuah kereta kencana yang dikendarai oleh sang Raja dan Ratu, dengan sorang kusir dan ditarik oleh dua ekor ular naga.
Perjalanan berakhir di Islamic center yang letaknya tidak jauh dari Tugu Rato Nago Bersanding. Tempat wisata ini berada di area yang sangat luas, berbeda jauh dengan dua tempat yang kami kunjungi terlebih dahulu. Benar-benar tempat yang tepat untuk menyegarkan kembali pikiran dan membuang penat di tubuh.
Pusat dari tempat ini adalah sebuah masjid yang didesain sangat berbeda dengan masjid pada umumnya, minimalis dan unik. Tanpa adanya dinding, hanya ada kaca yang mengelilingi bagian depan dan sebagian di samping sehingga mudah untuk melihat pemandangan luar yang begitu menenangkan. Pada bagian atap juga unik, dengan deretan asmaul husna, membuat suasana di dalam masjid lebih damai.
Ada gedung yang hampir semua bangunannya dibuat dengan kayu, berbentuk rumah panggung dengan ruang yang luas di dalamnya seperti aula. Tak perlu khawatir kehabisan baterai HP untuk selfie atau merekam video berbagai aktifitas disini karena di dalam gedung terdapat banyak terminal untuk mengecas di lantai.
Di sekeliling bangunan dan masjid, ada beberapa kolam ikan yang luas dengan ikan-ikan yang besar dan akan mendekat saat diberi makanan. Jangan lupa juga, taman-taman yang dibuat di sekitar area ini juga tak kalah bagusnya, dibentuk sedemikian rupa sehingga sanggup memanjakan mata dan sangat nyaman untuk bersantai.
Dan akhirnya kami pun pulang untuk beristirahat total, sangat menyenangkan. Dan bagi yang penasaran dengan tempat ini bisa melihat video di bawah ini. Jika sudah ada waktu jangan lupa untuk berkunjung ya...
loading...
0 Response to "Jalan-jalan ke Tulangbawang Barat"
Post a Comment